sumber pexels aplikasi

Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Si Cantik untuk Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

mik.umsida.ac.id – Upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi (AKI dan AKB) menjadi prioritas utama dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak di Indonesia, termasuk di Kabupaten Sidoarjo. Melalui aplikasi Si Cantik, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah melakukan terobosan dalam pemantauan kesehatan ibu dan bayi. Namun, keberhasilan implementasi aplikasi ini sangat bergantung pada berbagai faktor, seperti dukungan organisasi, keyakinan pengguna, serta kemudahan penggunaan aplikasi.

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Umi Khoirun Nisak, Septi Budi Sartika, dan Cholifah dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), terdapat beberapa strategi penting yang dapat diterapkan untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi Si Cantik. Berikut adalah tips dan trik yang dapat membantu tenaga kesehatan memaksimalkan potensi aplikasi ini, Senin (09/09/2024).

Baca juga: Sukses UKOM 2024, Prodi MIK Umsida Cetak Mahasiswa Kompeten di Bidang Kesehatan

Tingkatkan Keyakinan dalam Penggunaan Teknologi

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi niat bidan untuk menggunakan aplikasi Si Cantik adalah keyakinan diri dalam menggunakan teknologi. Pengguna yang percaya diri dengan kemampuan mereka dalam mengoperasikan aplikasi cenderung lebih termotivasi untuk menggunakannya secara berkelanjutan. Berdasarkan penelitian, keyakinan diri dalam menggunakan aplikasi memiliki pengaruh signifikan terhadap niat untuk memanfaatkan aplikasi tersebut. Oleh karena itu, penting bagi bidan untuk terus melatih kemampuan mereka dalam menggunakan teknologi kesehatan ini. Organisasi dan puskesmas dapat memberikan sesi pelatihan rutin yang berfokus pada pengenalan fitur-fitur aplikasi, serta penyelesaian masalah teknis yang mungkin muncul. Dengan demikian, bidan akan lebih percaya diri dalam memanfaatkan aplikasi Si Cantik secara optimal.

Dukungan Organisasi Sangat Penting

Dukungan organisasi, terutama dari pimpinan dan rekan kerja, memainkan peran krusial dalam keberhasilan pemanfaatan aplikasi Si Cantik. Menurut penelitian, persepsi dukungan organisasi memiliki pengaruh signifikan terhadap niat bidan dalam menggunakan aplikasi ini. Dukungan tersebut dapat berupa motivasi, apresiasi, dan penghargaan yang diberikan kepada bidan yang aktif menggunakan aplikasi. Penghargaan ini bisa berupa insentif materiil, seperti bonus atau tunjangan, maupun non-materiil, seperti pengakuan atau penghargaan simbolis. Dengan adanya dukungan yang kuat dari organisasi, bidan akan merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk terus memanfaatkan aplikasi dalam upaya penurunan AKI dan AKB.

Sederhanakan Penggunaan Aplikasi

Kemudahan penggunaan aplikasi menjadi salah satu faktor utama dalam keberhasilan implementasi teknologi kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian, persepsi kemudahan penggunaan aplikasi Si Cantik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat bidan untuk terus menggunakan aplikasi tersebut. Oleh karena itu, pengembang aplikasi dan Dinas Kesehatan Sidoarjo harus memastikan bahwa aplikasi Si Cantik tetap mudah digunakan oleh semua kalangan bidan, baik yang sudah terbiasa dengan teknologi maupun yang masih dalam tahap belajar. Desain aplikasi yang user-friendly serta adanya fitur panduan penggunaan dapat membantu bidan dalam mengoperasikan aplikasi ini dengan lebih mudah. Evaluasi dan perbaikan aplikasi secara berkala juga diperlukan untuk memastikan bahwa aplikasi tetap relevan dan sesuai dengan kebutuhan pengguna di lapangan.

Manfaatkan Inovasi Teknologi

Inovasi teknologi memainkan peran penting dalam meningkatkan adopsi aplikasi Si Cantik di kalangan bidan. Berdasarkan teori difusi inovasi, orang cenderung menimbulkan reaksi berbeda-beda terhadap munculnya ide atau teknologi baru. Dalam hal ini, bidan yang lebih inovatif dalam mengadopsi teknologi cenderung lebih terbuka dan antusias dalam memanfaatkan aplikasi Si Cantik. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk terus mendorong penggunaan inovasi teknologi di kalangan bidan. Pelatihan mengenai teknologi baru, workshop, serta studi banding dengan daerah lain yang sukses dalam penerapan aplikasi kesehatan dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan adopsi aplikasi di kalangan tenaga kesehatan.

Persepsi Kegunaan Meningkatkan Penggunaan

Persepsi kegunaan aplikasi Si Cantik adalah faktor utama yang memengaruhi keputusan bidan untuk menggunakan aplikasi ini. Bidan yang merasa bahwa aplikasi ini benar-benar membantu dalam pekerjaan mereka cenderung akan terus menggunakannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kegunaan memiliki pengaruh terbesar dibandingkan faktor-faktor lainnya dalam menentukan keberhasilan pemanfaatan aplikasi ini. Oleh karena itu, penting bagi pengembang aplikasi untuk terus menunjukkan manfaat konkret dari penggunaan aplikasi Si Cantik, seperti peningkatan efisiensi kerja, kemudahan dalam pencatatan data kesehatan ibu dan anak, serta pengurangan risiko kematian ibu dan bayi. Sosialisasi mengenai manfaat aplikasi ini harus terus dilakukan agar bidan semakin yakin bahwa aplikasi ini dapat memberikan dampak positif pada kualitas layanan kesehatan.

Pelatihan Berkala

Pelatihan yang dilakukan secara berkala sangat penting untuk memastikan bahwa bidan dapat memanfaatkan aplikasi Si Cantik dengan optimal. Pelatihan ini tidak hanya mengajarkan penggunaan teknis aplikasi, tetapi juga cara mengintegrasikan aplikasi ini dalam alur kerja sehari-hari. Pelatihan berkala dapat dilakukan secara online maupun offline, tergantung pada kebutuhan dan kondisi di lapangan. Selain itu, pelatihan ini juga dapat menjadi forum bagi bidan untuk berbagi pengalaman dan solusi dalam penggunaan aplikasi, sehingga mereka dapat saling belajar satu sama lain.

Fasilitasi Penggunaan Aplikasi di Lapangan

Untuk memastikan aplikasi Si Cantik dapat digunakan dengan optimal, dukungan teknis dan infrastruktur di lapangan sangat diperlukan. Salah satu tantangan dalam penerapan aplikasi kesehatan di lapangan adalah ketersediaan akses internet yang stabil serta perangkat yang memadai. Oleh karena itu, penting bagi Dinas Kesehatan Sidoarjo dan pemerintah setempat untuk memastikan bahwa puskesmas dan rumah sakit di wilayah tersebut memiliki fasilitas yang mendukung penggunaan aplikasi Si Cantik. Dengan infrastruktur yang memadai, bidan dapat lebih mudah mengakses dan memanfaatkan aplikasi ini dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, bidan dan organisasi kesehatan di Sidoarjo dapat memaksimalkan manfaat aplikasi Si Cantik dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Dukungan yang kuat dari organisasi, pelatihan berkala, serta pemanfaatan inovasi teknologi akan sangat berperan dalam meningkatkan efektivitas aplikasi ini dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Sumber: Umi Khoirun Nisak   Determinan Pemanfaatan Aplikasi Si-Cantik sebagai Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi di Sidoarjo

Penulis: Ayunda H

Leave a Reply