mik.umsida.ac.id – Artificial Intelligence (AI) semakin merevolusi sistem rekam medis elektronik (RME), memberikan efisiensi tinggi dalam pencatatan dan analisis data kesehatan. Namun, apakah ini benar-benar solusi yang ideal atau justru menghadirkan tantangan baru dalam dunia medis? Menurut Auliyaur Rabbani, S.Kom., M.Sc., Kaprodi Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida), penerapan AI...Read More
mik.umsida.ac.id- Manajemen mutu dalam pelayanan kesehatan menjadi aspek penting untuk memastikan standar pelayanan yang optimal dan sesuai regulasi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) menyelenggarakan pembukaan dan orientasi PKL Manajemen Mutu dan Klasifikasi Penyakit pada Senin, 10 Februari 2025 di RSI Jemursari Surabaya. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa semester 3 dari Program Studi Manajemen...Read More
mik.umsida.ac.id- Rekam medis memainkan peran krusial dalam mendukung sistem informasi kesehatan yang efektif dan efisien. Sebagai persiapan bagi mahasiswa sebelum terjun ke dunia praktik, Program Studi D4 Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) menggelar Pra Pendidikan dan Orientasi Praktik Kerja Lapangan (PKL) 4 pada 6-7 Februari 2025 di Hall Dharmawangsa,...Read More
mik.umsida.ac.id- Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) melalui Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) resmi membuka Praktik Kerja Lapangan (PKL) 2 pada Senin, 3 Februari 2025, bertempat di Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa peserta PKL, dosen pembimbing, serta perwakilan rumah sakit, yaitu Pak Anwar selaku Kepala Subbagian Pembinaan Fungsi...Read More
MIK.umsida.ac.id – Epilepsi merupakan gangguan neurologis kronis yang memengaruhi lebih dari 50 juta orang di dunia, dengan karakteristik utama berupa kejang berulang yang dikenal sebagai episode iktal. Selama episode ini, pelepasan listrik berlebihan di otak menyebabkan gangguan perilaku, seperti kehilangan kesadaran dan gerakan tak terkendali. Untuk mendeteksi kondisi ini, sinyal EEG (Electroencephalogram) digunakan karena merekam aktivitas...Read More
Nulla vitae elit libero, a pharetra augue. Nulla vitae elit libero, a pharetra augue. Nulla vitae elit libero, a pharetra augue. Donec sed odio dui. Etiam porta sem malesuada.