Global Budget

Upaya Sistem Global Budget di RSUD Wates, Tingkatkan Efisiensi Keuangan Rumah Sakit

mik.umsida.ac.id – RSUD Wates, sebagai salah satu rumah sakit yang mengikuti pilot project sistem pembayaran Global Budget oleh BPJS Kesehatan, telah berhasil menciptakan efisiensi dalam pengelolaan anggaran kesehatan. Sistem ini, yang menggabungkan metode historikal dan kapitasi, memberikan kepastian bagi rumah sakit dalam merencanakan pengelolaan keuangan dan pelayanan kesehatan.

Baca Juga : Scientometric Analysis Penerimaan Pengguna terhadap Teknologi dalam Layanan Kesehatan

Dalam penelitian ini,  mengulas bagaimana penerapan sistem ini dapat meningkatkan efisiensi dan kontrol anggaran di rumah sakit serta tantangan yang dihadapi dalam implementasinya.

 Penerapan Sistem Global Budget dan Dampaknya pada RSUD Wates
Global Budget
Sumber : AI

Sistem Global Budget diterapkan di Indonesia sebagai salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi biaya layanan kesehatan. RSUD Wates di Kulon Progo menjadi salah satu rumah sakit yang terpilih untuk mengikuti uji coba sistem ini. Implementasi dimulai pada tahun 2019 dan telah memperlihatkan hasil yang signifikan dalam pengelolaan anggaran rumah sakit. Sistem ini menggabungkan pendekatan historikal, di mana anggaran tahunan dihitung berdasarkan data sebelumnya, dan sistem kapitasi yang memberikan pembayaran tetap per pasien.

Meskipun sistem ini memberikan prediktabilitas dalam anggaran, namun penerapannya di RSUD Wates tidak tanpa tantangan. Perubahan jumlah pasien pasca-pandemi COVID-19, serta peningkatan biaya operasional seperti alat kesehatan dan obat-obatan, menjadi tantangan dalam mencapai keseimbangan anggaran. Meskipun demikian, sistem ini tetap memberikan kontrol yang lebih besar bagi rumah sakit dalam mengelola anggaran mereka.

 Tantangan dan Keberhasilan Penerapan Sistem Global Budget di RSUD Wates

Penerapan sistem Global Budget di RSUD Wates menunjukkan bahwa meskipun rumah sakit telah meraih surplus anggaran pada tahun pertama, mereka mengalami defisit pada tahun berikutnya, terutama di sektor rawat inap dan rawat jalan. Hal ini terjadi karena adanya lonjakan jumlah pasien yang tidak terduga setelah pandemi. Selain itu, peningkatan kebutuhan layanan medis dan penggunaan peralatan kesehatan yang lebih banyak turut meningkatkan anggaran rumah sakit.

Namun, meski ada beberapa tantangan, sistem Global Budget di RSUD Wates menunjukkan potensi besar dalam menciptakan anggaran yang lebih terencana dan efisien. Dengan menggunakan sistem ini, rumah sakit dapat lebih fleksibel dalam merencanakan penggunaan anggaran dan memastikan kualitas pelayanan tetap terjaga. Penerapan sistem ini telah membuktikan bahwa kendali keuangan yang lebih baik dapat dicapai meskipun ada tantangan eksternal

Implikasi dan Potensi Pengembangan Sistem Global Budget

Meskipun penerapan sistem Global Budget pada awalnya tidak sepenuhnya sempurna, penelitian ini menunjukkan bahwa sistem ini memiliki potensi untuk meningkatkan pengelolaan anggaran rumah sakit. Sistem ini memberi rumah sakit lebih banyak kebebasan dalam memanfaatkan anggaran yang telah disepakati, dengan tetap menjaga kualitas pelayanan kesehatan. Selain itu, dengan menggunakan sistem ini, BPJS Kesehatan dapat lebih fokus pada pengawasan kualitas pelayanan dan pengelolaan keuangan rumah sakit.

Ke depan, BPJS Kesehatan dapat memperbaiki penerapan sistem Global Budget dengan memperhatikan faktor-faktor eksternal yang dapat memengaruhi anggaran, seperti jumlah pasien, jenis layanan yang diberikan, dan kebutuhan medis yang mendesak. Untuk itu, koordinasi antara pihak rumah sakit dan BPJS Kesehatan perlu ditingkatkan agar sistem ini dapat berjalan lebih efektif.

Baca Juga : Pentingnya SADARI tentang Deteksi Dini Kanker Payudara, Riset Fikes Umsida Ungkap Seberapa SADARI Wanita

Sistem pembayaran Global Budget yang diterapkan di RSUD Wates memberikan gambaran tentang potensi efisiensi dalam pengelolaan keuangan rumah sakit. Meskipun terdapat tantangan, terutama terkait dengan perubahan jumlah pasien pasca-pandemi, sistem ini menunjukkan potensi besar dalam menciptakan pengelolaan keuangan yang lebih terkontrol dan efisien. Dalam jangka panjang, diharapkan sistem ini dapat diterapkan di lebih banyak rumah sakit di Indonesia, memberikan dampak positif pada efisiensi pelayanan kesehatan nasional.

Sumber : Laili Rahmatul Ilmi

Penulis : Novia