sumber pexels rekam

Meningkatkan Efisiensi Pelepasan Informasi Rekam Medis di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang

MIK.umsida.ac.id – Pelepasan informasi rekam medis kepada pihak ketiga, seperti pasien atau keluarga pasien, merupakan bagian penting dari layanan rumah sakit. Namun, proses ini sering kali menghadapi berbagai hambatan, seperti yang ditemukan di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang. Studi terbaru menganalisis faktor penghambat pelepasan informasi dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi proses ini.

Baca juga: Flash Card Anatomi Medis: Inovasi Cerdas Laboran MIK Umsida Lolos Kilab 2024

Pentingnya Proses Pelepasan Informasi Rekam Medis

Rekam medis merupakan dokumen rahasia yang harus dilindungi dari akses yang tidak sah. Pelepasan informasi hanya dapat dilakukan dengan izin tertulis dari pasien dan harus ditandatangani oleh dokter yang merawat. Di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang, proses ini sering memakan waktu hingga tujuh hari, jauh dari ekspektasi pasien yang membutuhkan informasi untuk klaim asuransi atau keperluan lainnya.

Faktor Penghambat dalam Proses Pelepasan Informasi

Penelitian menunjukkan beberapa faktor yang menghambat pelepasan informasi rekam medis di rumah sakit ini:

  1. Ketersediaan Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP):
    Banyak kasus di mana DPJP tidak berada di tempat, sehingga proses autentikasi dokumen medis tertunda. Hal ini menjadi penyebab utama lamanya waktu tunggu.
  2. Kondisi Fasilitas dan Prosedur:
    Ruang penyimpanan dokumen rekam medis digabung dengan ruang administrasi, sehingga keamanan dan kerahasiaan dokumen kurang terjamin. Selain itu, tidak adanya sistem informasi khusus untuk pelepasan informasi memperlambat proses.
  3. Kurangnya Sosialisasi SOP:
    Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk pelepasan informasi tidak disosialisasikan dengan baik, membuat pasien dan petugas kesulitan memahami alur proses.
  4. Kualitas Interaksi dan Lingkungan:
    Faktor sikap, perilaku, dan keahlian petugas memengaruhi kelancaran proses. Meski sebagian besar petugas menunjukkan sikap yang profesional, ada beberapa kekurangan dalam pelaporan dan pelacakan dokumen.
Dampak dari Hambatan

Hambatan ini menyebabkan ketidakpuasan pasien, terutama mereka yang membutuhkan dokumen medis untuk klaim asuransi. Waktu tunggu yang lama tidak hanya merugikan pasien tetapi juga menciptakan tekanan bagi petugas rekam medis.

Rekomendasi untuk Meningkatkan Efisiensi

Berdasarkan hasil penelitian, beberapa langkah yang direkomendasikan untuk mengatasi hambatan tersebut antara lain:

  1. Penunjukan Dokter Penanggung Jawab Tetap:
    Memiliki DPJP tetap akan mempercepat proses autentikasi dan memastikan bahwa permintaan pasien dapat segera ditindaklanjuti.
  2. Penyediaan Ruang Khusus untuk Pelepasan Informasi:
    Memisahkan ruang administrasi dan penyimpanan dokumen akan meningkatkan keamanan dan privasi dokumen rekam medis.
  3. Implementasi Sistem Informasi:
    Sistem informasi khusus untuk pelepasan informasi rekam medis dapat membantu memonitor dan mempercepat proses, sekaligus mengurangi risiko kesalahan.
  4. Sosialisasi SOP:
    Mengedukasi petugas dan pasien tentang alur dan prosedur pelepasan informasi melalui papan informasi atau pelatihan rutin.
  5. Penggunaan Buku Ekspedisi:
    Buku ini akan mempermudah pelacakan dokumen yang telah diproses dan membantu menghindari kesalahan serah terima.
Manfaat Implementasi Rekomendasi

Dengan menerapkan rekomendasi tersebut, diharapkan waktu tunggu untuk pelepasan informasi dapat berkurang secara signifikan. Selain itu, pasien akan merasa lebih puas dengan layanan yang diberikan, dan rumah sakit dapat meningkatkan kredibilitasnya sebagai penyedia layanan kesehatan yang efisien dan profesional.

Proses pelepasan informasi rekam medis di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang membutuhkan perbaikan signifikan untuk mengatasi hambatan yang ada. Dengan langkah-langkah strategis seperti penunjukan DPJP tetap, pemisahan ruang administrasi, dan implementasi sistem informasi, rumah sakit dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanannya. Hal ini tidak hanya menguntungkan pasien tetapi juga mendukung akreditasi dan reputasi rumah sakit di masa depan.

Sumber: Resta Dwi Yuliani ANALISIS FAKTOR PENGHAMBAT PELEPASAN INFORMASI KEPADA PIHAK KETIGA DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA LUMAJANG

Penulis: Ayunda H

Bertita Terkini

komprehensif
PKL Komprehensif MIK Umsida Wujudkan Kesiapan Mahasiswa Hadapi Tantangan Rekam Medis Elektronik
September 12, 2025By
pangan
MIK Umsida Hadirkan Solusi Cerdas Pangan Lokal untuk Pencegahan Stunting
September 10, 2025By
kompeten
100% Kompeten! Mahasiswa MIK Umsida Sukses Tembus UKOMNAS CBT dengan Persiapan Matang
September 4, 2025By
sensimik
SENSMIK 2025 Ungkap RME Jadi Kunci Visualisasi Data Lebih Cerdas dalam Revolusi Digital di Dunia Kesehatan
August 23, 2025By
MIK Umsida
MIK Umsida Siap Menjawab Tantangan Digitalisasi Layanan Kesehatan dengan Rekam Medis Elektronik
August 21, 2025By
MIKCAMP
HIMA MIK Umsida Gelar MIKCAMP 2025, Dorong Optimalisasi Diri Penuh Inspirasi
July 29, 2025By
PKL Sistem
Pembukaan PKL Sistem dan Subsistem RMIK MIK Umsida Dorong Mahasiswa Siap Hadapi Dunia Kerja
July 23, 2025By
Kuliah tamu
Kuliah Tamu MIK Umsida Tingkatkan Pemahaman Mahasiswa Akurasi Koding Rumah Sakit dan Efisiensi Layanan dengan iDRG
July 17, 2025By

Prestasi

Laboran MIK Umsida Raih Best Presenter Lewat Inovasi Augmented Reality Terminologi Medis
October 30, 2025By
pangan
MIK Umsida Hadirkan Solusi Cerdas Pangan Lokal untuk Pencegahan Stunting
September 10, 2025By
Desain Interface
Syifa Suryaning Ati Raih Juara 1 Lomba Desain Interface Rekam Medis Elektronik Nasional
September 2, 2025By
dok istimewah mahasiswa
Inspirasi dari Lulusan Mahasiswa Inklusif: Kisah Perjuangan dan Motivasi Candra Nur Azizah di Prodi MIK FIKES
December 28, 2024By
jura 2 lomba video dalam acara HUT DPD PORMIKI Jawa Timur ke 28 Tahun
December 5, 2022By