Fikes.Umsida.ac.id- Mahasiswa semester 7 Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) resmi memulai persiapan PKL komprehensif di RS Syaiful Anwar Malang pada Kamis, (11/09/2025) di RS Syaiful Anwar (RSSA) Malang. Pertemuan ini tidak hanya membahas persiapan PKL, tetapi juga peluang kerja sama dalam penelitian dan pengabdian masyarakat.
Kegiatan ini diikuti oleh lima mahasiswa semester 7 MIK Umsida, didampingi dosen pembimbing Resta Dwi Yuliani S Tr Kes MKM dan Kaprodi MIK Laili Rahmatul Ilmi A Md Kes S KM M PH serta melibatkan Ketua Litbang/Diklat RSA Malang, Nurul Laili.
“Dengan adanya komunikasi ini, diharapkan pihak Umsida juga mendapatkan feedback dalam hal bagaimana capaian pada mahasiswa Umsida,” ungkap Laili Rahmatul Ilmi.
Persiapan PKL Komprehensif Mahasiswa MIK Umsida
Apersepsi ini membahas teknis pelaksanaan PKL komprehensif selama dua bulan yang akan dijalani mahasiswa. Selain persiapan dokumen, mahasiswa juga diwajibkan mengikuti skill test teori maupun praktik, serta orientasi dari pihak Diklat RSSA.
Kaprodi MIK Umsida menjelaskan bahwa supervisi akan dilakukan langsung oleh dosen pembimbing dengan pendampingan clinical instructor (CI) RSSA yang telah memiliki sertifikat pelatihan CIA. Hal ini memastikan kualitas praktik lapangan berjalan sesuai standar.
“Dengan adanya PKL komprehensif tersebut, diharapkan juga mahasiswa dapat membandingkan antara teori dan praktikum yang diperoleh dari semester 1 hingga 6,” tambah Kaprodi MIK. Harapan besar ditujukan agar mahasiswa mampu mengintegrasikan pengetahuan akademik dengan realitas pelayanan kesehatan, terutama di bidang manajemen informasi kesehatan.
Selain persiapan teknis PKL, Prodi MIK juga menyiapkan dokumen penting untuk mendukung kriteria 4 akreditasi program studi, yang mencakup capaian pembelajaran mahasiswa di lapangan.
Hal ini menjadi langkah strategis dalam menjaga kualitas akademik sekaligus memperkuat posisi MIK Umsida sebagai prodi unggulan.
Sinergi Abdimas, Riset, dan Implementasi RME

Pertemuan ini juga menjadi momentum tindak lanjut kerja sama Fikes Umsida dengan RS Syaiful Anwar. Agenda tidak hanya membahas PKL, tetapi juga menyentuh penelitian dosen dan mahasiswa serta program pengabdian masyarakat (Abdimas).
Menariknya, pada kesempatan tersebut, dosen MIK juga bertemu dengan empat mahasiswa alih jenjang (RPL) dari petugas PMIK RSSA Malang.
Laili Rahmatul Ilmi menyampaikan, “Dengan adanya mahasiswa RPL tersebut, pihak dosen MIK mengetahui gambaran bahwa di RSSA terdapat banyak penyelenggara RME yang terlaksana dengan baik, namun memang masih butuh pendampingan dari pihak kampus untuk dilanjutkan dalam bidang Abdimas.”
Lebih jauh, Prodi MIK merancang inovasi berkelanjutan melalui riset dan Abdimas dengan implementasi Project-Based Learning, Discovery Learning, serta Case Study.
“SOP pembuatan aplikasi yang baru dalam Abdimas, tak hanya itu namun juga berkelanjutan dalam riset dosen dan mahasiswa. Dengan mengimplementasikan berbagai metode pembelajaran inovatif, MIK Umsida mampu memperkuat keunggulan di bidang Rekam Medis Elektronik (RME),” jelas Kaprodi.
Sinergi ini menunjukkan bahwa PKL bukan hanya sekadar praktik wajib, melainkan bagian dari ekosistem akademik yang terhubung dengan penelitian, Abdimas, serta penguatan kompetensi lulusan.
Tantangan dan Harapan dalam Pelaksanaan PKL
Meski disiapkan dengan matang, pelaksanaan PKL komprehensif juga menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah adaptasi dosen dan mahasiswa terhadap cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan.
“Dengan adanya temuan kasus di lapangan menjadi semangat para dosen untuk menemukan metode dan inovasi terbaru, sehingga dapat menjadi problem solving,” jelas Kaprodi MIK.
Tantangan lain yang dihadapi adalah sistem antrean di RSSA sebagai rumah sakit pendidikan. Mahasiswa juga harus menjalani skill test ketat sebelum bergabung, baik secara teori maupun praktik.
Hal ini tentu menuntut dosen untuk menyiapkan mahasiswa dengan lebih baik agar mampu bersaing di lingkungan rumah sakit pendidikan. Meskipun begitu, pihak MIK Umsida optimistis bahwa melalui persiapan dan supervisi yang intensif, mahasiswa akan mampu menghadapi tantangan tersebut.
“Persiapan PKL komprehensif ini adalah bentuk keseriusan Umsida dalam mencetak lulusan yang kompeten, siap kerja, dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam bidang manajemen informasi kesehatan,” tegas Resta Dwi Yuliani.
Baca Juga: 100% Kompeten! Mahasiswa MIK Umsida Sukses Tembus UKOMNAS CBT dengan Persiapan Matang
Apersepsi PKL 5 atau Komprehensif Prodi MIK Umsida di RS Syaiful Anwar Malang menjadi langkah strategis dalam menghubungkan teori dengan praktik nyata. Dengan pendampingan dosen, CI bersertifikat, serta dukungan Litbang/Diklat rumah sakit, mahasiswa dipersiapkan secara optimal.
“Kombinasi PKL, penelitian, dan Abdimas diharapkan mampu memperkuat keunggulan MIK Umsida, khususnya dalam implementasi Rekam Medis Elektronik,” simpul Kaprodi MIK.
Sumber: Laili Rahmatul Ilmi
Penulis: Novia