MIK.umsida.ac.id – Penggunaan teknologi dalam pelayanan kesehatan kini menjadi kebutuhan mendesak di tengah tuntutan efektivitas dan efisiensi. Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML) telah menjawab tantangan ini dengan mengimplementasikan aplikasi E-Visum, sebuah sistem berbasis elektronik untuk pengelolaan data rekam medis pasien. Berdasarkan evaluasi dengan metode HOT-Fit, berikut adalah delapan keunggulan yang membuat aplikasi ini menjadi inovasi penting dalam layanan medis.
1. Mempermudah Pengambilan Keputusan Medis
Aplikasi E-Visum membantu dokter dalam proses pengambilan keputusan dengan menyajikan data hasil pemeriksaan yang terintegrasi. Sistem ini memungkinkan informasi medis tersedia secara cepat dan akurat, yang sangat krusial dalam penanganan kasus medis, terutama di unit gawat darurat (IGD).
Data yang tercatat secara elektronik mengurangi risiko kehilangan informasi penting yang sering terjadi pada sistem berbasis kertas.
2. Mengurangi Kesalahan dalam Dokumentasi
Penerapan E-Visum mengurangi tingkat kesalahan dalam dokumentasi. Sistem ini dirancang untuk meminimalkan kesalahan manual yang sering terjadi dalam pengisian dokumen visum tradisional. Hal ini berdampak langsung pada peningkatan kualitas pelayanan medis.Dengan fitur otomatisasi, kesalahan input data dapat diminimalkan, sehingga hasil rekam medis lebih terpercaya.
3. Efisiensi Waktu dan Proses Kerja
Proses pencatatan medis menjadi lebih cepat dibandingkan metode manual. Aplikasi ini memungkinkan petugas medis untuk mengakses dan mengisi data pasien dalam hitungan menit.Waktu yang dihemat dapat dialokasikan untuk fokus pada pelayanan pasien, terutama dalam situasi darurat.
4. Menyediakan Keamanan Data yang Optimal
E-Visum memberikan akses terbatas hanya kepada pengguna tertentu, seperti dokter IGD, dokter forensik, dan petugas rekam medis. Dengan demikian, kerahasiaan dan keamanan data pasien tetap terjamin.
Keamanan yang terjamin sesuai dengan standar medis meningkatkan kepercayaan pasien terhadap layanan rumah sakit.
5. Mendukung Konsep Paperless
Sebagai bagian dari upaya mendukung keberlanjutan lingkungan, E-Visum menggantikan dokumen kertas dengan sistem elektronik. Langkah ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga mengurangi beban administratif.
Sistem paperless ini mengurangi kebutuhan ruang penyimpanan fisik untuk dokumen dan menekan biaya operasional.
6. Dukungan Manajemen dan Kolaborasi Tim yang Baik
Manajemen RSML memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan dan implementasi aplikasi ini. Selain itu, kolaborasi antar tim medis dan non-medis juga berperan penting dalam keberhasilan operasional E-Visum.
Dukungan manajemen memastikan aplikasi terus berkembang sesuai kebutuhan pengguna, sementara kolaborasi tim menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif.
7. Peningkatan Kepuasan Pengguna
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna E-Visum merasa puas dengan kehadiran aplikasi ini. Fitur-fitur yang disediakan dianggap membantu dan mendukung pekerjaan sehari-hari tenaga medis.
Tingkat kepuasan yang tinggi meningkatkan semangat kerja tim medis, yang pada akhirnya berdampak positif pada pelayanan pasien.
8. Memberikan Manfaat Ekonomi dan Sosial
Dari perspektif net benefit, E-Visum memberikan dampak yang luas, termasuk peningkatan efisiensi biaya operasional rumah sakit dan pengurangan beban administrasi. Selain itu, aplikasi ini juga membantu mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih merata.
Keuntungan yang dihasilkan tidak hanya dirasakan oleh rumah sakit, tetapi juga oleh pasien melalui pelayanan yang lebih cepat dan tepat.
Tantangan dan Solusi Aplikasi E-Visum
Meski memiliki banyak keunggulan, implementasi E-Visum masih menghadapi beberapa tantangan, seperti kebutuhan integrasi dengan platform lain (misalnya Telegram) dan perlunya sosialisasi lebih lanjut kepada pengguna. Solusi yang dapat diterapkan meliputi pengembangan fitur integrasi dan pelatihan berkelanjutan bagi staf rumah sakit.
Aplikasi E-Visum di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan telah membawa perubahan signifikan dalam sistem layanan kesehatan. Dengan delapan keunggulan utama, aplikasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas pelayanan medis, tetapi juga mendorong transformasi digital dalam industri kesehatan. Ke depan, pengembangan lebih lanjut terhadap sistem ini diharapkan dapat mengatasi tantangan yang ada dan semakin memperkuat peran E-Visum dalam mendukung pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan.
Sumber: Resta Dwi Yuliani Evaluasi Aplikasi E-Visum di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Menggunakan Metode HOT-Fit
Penulis: Ayunda H