ISO 27001

Peran ISO 27001 dalam Melindungi Data Kesehatan Serta Meningkatkan Keamanan TI Rumah Sakit

mik.umsida.ac.id – Di era digital saat ini, industri kesehatan semakin mengadopsi sistem informasi salah satunya yaitu penerapan ISO 27001 untuk memperlancar operasional dan meningkatkan layanan kepada pasien. Namun, perkembangan teknologi ini juga membawa risiko signifikan terhadap keamanan siber.

Baca Juga: Inovasi IoT Cerdas Pantau Tumbuh Kembang Bayi dan Tingkatkan Layanan Kesehatan Ibu dan Anak

Salah satunya adalah kebocoran data dan akses tidak sah terhadap informasi sensitif pasien. Untuk mengatasi ancaman ini, rumah sakit perlu menerapkan langkah-langkah keamanan yang komprehensif, dan salah satu solusi yang efektif adalah penerapan ISO 27001 standar internasional untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISMS).

 Pentingnya Keamanan TI dalam Dunia Kesehatan

Rumah sakit bertanggung jawab atas pengelolaan data penting, termasuk data pasien, rekam medis, dan informasi keuangan. Hal ini menjadikan rumah sakit sasaran utama serangan dunia maya. Pentingnya perlindungan terhadap data ini semakin ditekankan oleh regulasi seperti Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) dan peraturan Kementerian Kesehatan terkait Sistem Informasi Rumah Sakit (SIMRS). Tanpa adanya kerangka kerja yang kokoh dalam melindungi informasi, rumah sakit akan rentan terhadap risiko seperti kehilangan data, akses tidak sah, dan kegagalan sistem. Oleh karena itu, menjaga keamanan informasi menjadi sangat penting untuk menjaga kepercayaan pasien dan kelancaran operasional rumah sakit.

ISO 27001 dan Perannya dalam Keamanan TI Rumah Sakit

ISO 27001 adalah standar global yang diakui untuk mengelola risiko keamanan informasi. Standar ini memberikan pendekatan terstruktur untuk melindungi data sensitif melalui serangkaian kontrol, kebijakan, dan prosedur. Kerangka kerja ISO 27001 berfokus pada tiga area utama:

  • Kerahasiaan: Memastikan data pasien hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang.

  • Integritas: Melindungi data agar tidak diubah atau rusak.

  • Ketersediaan: Memastikan data tersedia untuk pengguna yang berwenang ketika diperlukan.

Dengan menerapkan ISO 27001, rumah sakit dapat secara sistematis menilai risiko, mengidentifikasi kerentanannya, dan membangun langkah-langkah keamanan yang kokoh untuk mencegah kebocoran data dan gangguan sistem. Standar ini mencakup aspek seperti pengelolaan akses, keamanan sumber daya manusia, dan komunikasi yang aman, memberikan solusi holistik untuk tantangan keamanan TI yang dihadapi oleh sektor kesehatan.

 Tantangan dan Strategi Mitigasi Keamanan TI Rumah Sakit

Meskipun ISO 27001 memberikan dasar yang kuat untuk mengamankan sistem informasi rumah sakit, penerapannya tidak tanpa tantangan. Misalnya, kurangnya kesadaran pengguna mengenai praktik keamanan, perawatan sistem yang buruk, dan pengendalian akses yang lemah masih bisa menimbulkan kerentanannya. Oleh karena itu, rumah sakit harus memprioritaskan pelatihan berkelanjutan untuk staf, melakukan audit secara rutin, dan memastikan bahwa semua sistem kritis dikelola dengan baik.

Sebagai bagian dari upaya mitigasi risiko, langkah-langkah pencegahan yang perlu diterapkan antara lain:

  • Manajemen Akses Pengguna: Memastikan bahwa hak akses diberikan sesuai dengan tanggung jawab pekerjaan dan secara rutin diperiksa.

  • Audit Keamanan Rutin: Melakukan evaluasi periodik terhadap sistem TI untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi ancaman.

  • Program Pelatihan dan Kesadaran: Mendidik staf mengenai praktik perlindungan data dan pentingnya menjaga keamanan.

Dengan mengintegrasikan strategi ini bersama dengan ISO 27001, rumah sakit dapat menciptakan posisi keamanan yang proaktif yang meminimalkan risiko dan menjaga keamanan data pasien.

Mempersiapkan Keamanan TI Rumah Sakit untuk Masa Depan

Keamanan TI di rumah sakit adalah upaya yang berkelanjutan dan memerlukan perhatian serta adaptasi yang terus-menerus. Seiring dengan semakin berkembangnya solusi digital di dunia kesehatan, melindungi data pasien menjadi lebih penting dari sebelumnya. ISO 27001 menawarkan metodologi yang terbukti untuk membangun kerangka kerja keamanan TI yang tangguh, memastikan bahwa rumah sakit dapat terus memberikan layanan berkualitas sambil melindungi aset paling berharga mereka—data pasien.

Baca Juga : Optimalkan Layanan Rawat Jalan dengan Desain User Interface (UI) Aplikasi Pendaftaran Online Berbasis Mobile

Dengan mengadopsi ISO 27001, rumah sakit tidak hanya memenuhi regulasi, tetapi juga menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga standar tertinggi keamanan informasi. Seiring dengan perkembangan lanskap digital, rumah sakit harus terus mengembangkan praktik keamanan mereka untuk memastikan masa depan yang aman bagi dunia kesehatan.

Sumber : Umi Khoirun Nisak

Penulis : Novia