Rekam Medis

Persiapan Profesional Rekam Medis Melalui Pra Pendidikan dan PKL 4 MIK Umsida di RS Unair

mik.umsida.ac.id- Rekam medis memainkan peran krusial dalam mendukung sistem informasi kesehatan yang efektif dan efisien. Sebagai persiapan bagi mahasiswa sebelum terjun ke dunia praktik, Program Studi D4 Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) menggelar Pra Pendidikan dan Orientasi Praktik Kerja Lapangan (PKL) 4 pada 6-7 Februari 2025 di Hall Dharmawangsa, Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair), Surabaya. Kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam mengenai standar akreditasi rumah sakit, sistem rekam medis elektronik (RME), serta keterampilan profesional yang akan diterapkan selama PKL 4.

Selama dua hari, mahasiswa semester 5 yang akan menjalani PKL 4 dari 10 Februari hingga 7 Maret 2025 mendapatkan pemaparan dari berbagai narasumber berpengalaman di bidang Rekam Kesehatan, keselamatan pasien, serta kebijakan rumah sakit. Dengan adanya pembekalan ini, mahasiswa diharapkan lebih siap dalam menghadapi tantangan di lapangan serta memahami pentingnya rekam medis dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan.

Baca Juga: Pembukaan PKL 2 Prodi MIK Umsida, Mahasiswa Siap Hadapi Dunia Profesional di Rumah Sakit

Pembekalan Intensif untuk Mahasiswa MIK Umsida di Instalasi Rekam Medis Unair

PKL 4 MIK Umsida akan berlangsung di Instalasi Rekam Medis RS Unair, sebuah rumah sakit akademik Tipe B Pendidikan yang telah terakreditasi. Sebelum praktik dimulai, mahasiswa mengikuti pra pendidikan dan orientasi untuk mendapatkan pemahaman mengenai peraturan, sistem kerja, serta prosedur rekam medis di rumah sakit.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain Komite Koordinasi Pendidikan, Kepala Instalasi Rekam Medis RS Unair, Tim Pendidikan RSUA, serta dosen pembimbing lapangan dan mahasiswa PKL 4. Mahasiswa juga diberikan kesempatan mengikuti pre-test sebelum materi dimulai dan post-test setelah sesi pemaparan, guna mengukur pemahaman mereka terhadap materi yang diberikan.

Berbagai topik yang disampaikan dalam sesi pra pendidikan ini mencakup:

  • Profil dan Kebijakan Rumah Sakit oleh Tim Pendidikan RSUA
  • Mutu dan Keselamatan Pasien oleh Tim Mutu RS
  • Kebijakan Rumah Sakit terkait Pendidikan
  • Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) oleh Tim K3 RSUA
  • Manajemen RekamKesehatan dan Sistem Informasi Kesehatan oleh Kepala Instalasi Rekam Medis RSUA

Dengan adanya sesi ini, mahasiswa mendapatkan wawasan tentang bagaimana sistemRekam Kesehatan diterapkan di rumah sakit, tantangan yang dihadapi, serta bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam meningkatkan efisiensi layanan kesehatan.

Kompetensi yang Harus Dicapai dalam PKL 4

PKL 4 tidak hanya sekadar praktik, tetapi juga bertujuan membentuk mahasiswa menjadi tenaga profesional yang mampu mengaplikasikan ilmuRekam Kesehatan secara nyata. Mahasiswa akan ditempatkan di berbagai unit rekam medis, mulai dari pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat inap, IGD, pengolahan rekam medis, hingga sistem informasi kesehatan rumah sakit.

Selama praktik, mahasiswa akan didampingi oleh Clinical Instructor (CI), Ibu Rosida, S.Tr. MIK, M.Kes, serta beberapa staf rekam medis yang berpengalaman. Mereka akan mendapatkan pembelajaran langsung tentang proses penyimpanan, analisis, serta penyajian data rekam medis untuk mendukung layanan kesehatan berbasis digital.

Beberapa keterampilan utama yang harus dikuasai mahasiswa dalam PKL 4 ini antara lain:

  • Clinical coding pada sistem penyakit tertentu
  • Coding cedera dan penyebab luar (external causes coding)
  • Pembiayaan kesehatan dan sistem klaim BPJS
  • Etika dan hukum kesehatan dalam rekam medis

Untuk memastikan capaian kompetensi yang optimal, dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala oleh dosen pembimbing. Setiap minggu, dosen akan melakukan kunjungan lapangan dan responsi terhadap capaian praktik mahasiswa. Evaluasi akhir akan dilakukan pada 7 Maret 2025, di mana mahasiswa akan menyerahkan laporan praktik berupa logbook harian dan laporan akhir PKL yang telah ditandatangani oleh dosen akademik dan CI.

Dosen pembimbing Laili Ilmi Rahmatul , A.Md., SKM., MPH. menuturkan bahwa PKL ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam mengasah keterampilan teknis dan soft skills mereka. “Harapannya mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga memahami bagaimana penerapan Rekam Kesehatan secara nyata di rumah sakit,” ujarnya.

Baca Juga: Trasformasi Digital di Dunia Kesehatan: Pesan Penting Dari Ketua DPD JATIM

Beliau juga menekankan pentingnya pemahaman sistem rekam medis elektronik (RME), komunikasi yang baik dengan tenaga kesehatan, serta penerapan etika profesi dalam mengelola informasi pasien. Dengan persiapan yang matang melalui pra pendidikan dan orientasi PKL, mahasiswa diharapkan mampu menjalankan praktik dengan baik dan menjadi tenaga profesional yang siap bersaing di dunia kerja.

Sebagai bagian dari sistem kesehatan yang modern, peran tenaga rekam medis sangatlah penting dalam mendukung pengelolaan data pasien secara efektif, efisien, dan berbasis teknologi digital. Dengan kompetensi yang mereka peroleh selama PKL 4 ini, mahasiswa MIK Umsida siap berkontribusi dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan di Indonesia.