mik.umsida.ac.id- Penerimaan pengguna terhadap teknologi dalam layanan kesehatan telah menjadi topik penting dalam pengembangan sistem kesehatan modern. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) turut berkontribusi dalam penelitian ini dengan melakukan review scientometric yang mendalam mengenai penerimaan teknologi dalam sektor kesehatan. Penelitian ini menyoroti peran teknologi dalam meningkatkan efisiensi layanan kesehatan, khususnya di era digital yang terus berkembang pesat.
Latar Belakang Penerimaan Teknologi dalam Layanan Kesehatan

Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi semakin berperan penting dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Mulai dari penggunaan telemedicine, aplikasi kesehatan, hingga sistem informasi rumah sakit berbasis digital. Namun, dalam penelitian ini dengan melakukan review scientometric yang mendalam mengenai penerimaan terhadap teknologi ini oleh pengguna, baik pasien maupun tenaga kesehatan, sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kepercayaan, kemudahan penggunaan, serta keamanan data.
Melalui model penerimaan teknologi, seperti Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT), para peneliti berusaha untuk menggali lebih dalam faktor-faktor yang memengaruhi adopsi teknologi dalam dunia kesehatan. Penelitian yang dilakukan oleh para akademisi dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menganalisis tren global tentang topik ini, dengan tujuan untuk mengidentifikasi faktor utama yang menentukan keberhasilan implementasi teknologi dalam layanan kesehatan.
Metode Penelitian dan Analisis Scientometric
Penelitian review scientometric yang mendalam mengenai penerimaan teknologi dalam sektor kesehatan menggunakan metode bibliometrik untuk menganalisis 336 artikel jurnal yang diterbitkan antara tahun 1995 hingga 2023 mengenai penerimaan teknologi dalam layanan kesehatan. Dengan menggunakan perangkat lunak CiteSpace, para peneliti melakukan analisis terhadap frekuensi kata kunci, penulis terkemuka, dan institusi penelitian yang paling berpengaruh di bidang ini.
Temuan Utama:
-
Pertumbuhan Publikasi: Jumlah artikel yang membahas penerimaan teknologi dalam kesehatan terus meningkat, dengan lonjakan signifikan dimulai pada tahun 2005, yang didorong oleh negara-negara seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Inggris.
-
Model yang Paling Digunakan: Model UTAUT menjadi yang paling sering digunakan dalam penelitian tentang penerimaan teknologi dalam sektor kesehatan. Model ini berfokus pada pengaruh harapan kinerja, harapan usaha, pengaruh sosial, dan fasilitasi kondisi terhadap penggunaan teknologi.
-
Faktor Terkait Penerimaan: Beberapa faktor yang mempengaruhi penerimaan teknologi dalam kesehatan meliputi kepercayaan terhadap keamanan data, kemudahan akses, dan pengalaman pengguna.
Dengan melakukan analisis temporal, penelitian ini memberikan gambaran yang jelas mengenai bagaimana topik penerimaan teknologi telah berkembang selama hampir tiga dekade dan munculnya topik-topik baru yang relevan.
Implikasi Temuan dan Tren Masa Depan dalam Penerimaan Teknologi Kesehatan
Hasil penelitian ini memberikan wawasan yang berharga untuk penelitian dan pengembangan teknologi dalam sektor kesehatan. Dengan mengetahui faktor-faktor utama yang mempengaruhi penerimaan teknologi, institusi kesehatan dapat merancang sistem yang lebih mudah diterima oleh penggunanya.
Dampak terhadap Layanan Kesehatan:
-
Kepercayaan Pengguna: Salah satu temuan utama adalah pentingnya kepercayaan pengguna terhadap sistem teknologi kesehatan, yang mencakup faktor seperti privasi data dan keamanan informasi medis. Ini menjadi tantangan utama dalam mengadopsi teknologi kesehatan di berbagai negara.
-
Kesiapan Infrastruktur: Infrastruktur yang memadai di rumah sakit dan klinik sangat penting dalam mendukung adopsi teknologi yang sukses. Negara-negara dengan infrastruktur digital yang kuat seperti Jerman dan Spanyol menunjukkan tingkat adopsi yang lebih tinggi.
-
Tren Masa Depan: Penelitian ini juga menunjukkan adanya peningkatan minat dalam teknologi baru seperti telemedicine, AI dalam diagnosis medis, dan aplikasi kesehatan berbasis wearable devices. Ke depannya, analitik besar dan internet of things (IoT) diharapkan memainkan peran yang semakin besar dalam sektor kesehatan.
Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan berbasis data dalam memahami penerimaan pengguna terhadap teknologi di sektor kesehatan, yang tidak hanya berguna bagi peneliti, tetapi juga bagi pengambil kebijakan dan praktisi di lapangan.
Baca Juga: Inovasi IoT Cerdas Pantau Tumbuh Kembang Bayi dan Tingkatkan Layanan Kesehatan Ibu dan Anak
Melalui penelitian scientometric yang komprehensif, ditemukan bahwa penerimaan teknologi dalam sektor kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang melibatkan kepercayaan pengguna, kemudahan akses, dan keamanan data. Negara-negara seperti Jerman, Amerika Serikat, dan Inggris menjadi pelopor dalam penelitian dan implementasi teknologi dalam layanan kesehatan. Temuan ini membuka jalan bagi lebih banyak penelitian tentang bagaimana teknologi dapat diadopsi secara lebih luas dan efektif dalam sektor kesehatan, yang akhirnya akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di masa depan.
Sumber : Umi Khoirun Nisak